tag:blogger.com,1999:blog-14856745097881274952024-03-14T16:03:08.870+07:00Pengetahuan IslamAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/17554174699343103457noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-1485674509788127495.post-5750648487895351662014-07-04T15:19:00.000+07:002014-07-04T15:26:20.214+07:00Hukum Mendoakan Orang Kafir<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiHNVKHYzfrAADXh1AP4xOmvKPfm8k3mS5gQ6zV5pLP-Sk5kMujPpLSYdkZJCOzbZzIAippbZmYdNV_tCVSsmwNoxhFiQlaSGuC5KlSSPRosw5yErCfbkBN6BlgPfUh-30RoHZmjfOQyNb/s1600/ewre.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiHNVKHYzfrAADXh1AP4xOmvKPfm8k3mS5gQ6zV5pLP-Sk5kMujPpLSYdkZJCOzbZzIAippbZmYdNV_tCVSsmwNoxhFiQlaSGuC5KlSSPRosw5yErCfbkBN6BlgPfUh-30RoHZmjfOQyNb/s1600/ewre.jpg" /></a></div>
Assalamu 'Alaikum Wr. Wb.<br />
<div>
Di kesempatan kali ini,saya akan membahas tentang <b>HUKUM MENDOAKAN ORANG KAFIR </b>Dalam Islam, baik yang masih hidup,maupun sudah meninggal.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mendoakan orang kafir dapat diperinci menjadi 4, yaitu :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>1.Mendoakan orang kafir tersebut agar mendapatkan Hidayah dari Allah.</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
Para Ulama sepakat akan bolehnya mendoakan orang kafir mendapatkan hidayah Allah Swt. Salah satu dalilnya yaitu sebagai berikut :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b><u>عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَدِمَ الطُّفَيْلُ وَأَصْحَابُهُ
فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ دَوْسًا قَدْ كَفَرَتْ وَأَبَتْ،
فَادْعُ اللَّهَ عَلَيْهَا! فَقِيلَ: هَلَكَتْ دَوْسٌ! فَقَالَ: اللَّهُمَّ
اهْدِ دَوْسًا وَائْتِ بِهِمْ!ـ</u></b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<em>Abu Huroirah -rodliallohu anhu- mengatakan: (Suatu hari) At-Thufail
dan para sahabatnya datang, mereka mengatakan: “ya Rosululloh, Kabilah
Daus benar-benar telah kufur dan menolak (dakwah Islam), maka doakanlah
keburukan untuk mereka! Maka ada yg mengatakan: “Mampuslah kabilah
Daus”. Lalu beliau mengatakan: “<strong>Ya Allah, berikanlah hidayah kepada Kabilah Daus</strong>, dan datangkanlah mereka (kepadaku). (HR. Bukhori 2937 dan Muslim 2524, dg redaksi dari Imam Muslim)</em></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hadist yang satu ini juga menunjukan bahwa bolehnya mendoakan orang kafir agar mendapatkan hidayah Allah :</div>
<div>
<b><u><br /></u></b></div>
<div>
<b><u>عَنْ أَبِي مُوسَى رضي الله عنه، قَالَ: كَانَ الْيَهُودُ يَتَعَاطَسُونَ
عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْجُونَ أَنْ
يَقُولَ لَهُمْ يَرْحَمُكُم اللَّهُ، فَيَقُولُ: يَهْدِيكُمُ اللَّهُ
وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ</u></b></div>
<div>
<b><u><br /></u></b></div>
<div>
<em>Abu Musa -rodliallohu anhu- mengatakan: “Dahulu Kaum Yahudi biasa
berpura-pura bersin di dekat Nabi -shollallohu alaihi wasallam-, mereka
berharap beliau mau mengucapkan doa untuk mereka “yarhamukalloh (semoga
Allah merahmati kalian)”, maka beliau mengatakan doa: “yahdikumulloh wa
yushlihabalakum (<strong>semoga Allah memberi hidayah kepada kalian</strong>, dan memperbaiki keadaan kalian)” (HR. Tirmidzi 2739 , dan yg lainnya, dishohihkan oleh Syeikh Albani)</em></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>2.Mendoakan kebaikan dalam perkara di Dunia.</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
Hal ini juga dibolehkan karena adanya contoh dari Rasulullah Saw. dalam mendoakan orang yahudi. Berikut hadistnya :</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<b><u>يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ</u></b></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="text-align: left;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>“Semoga Allah memberi kalian hidayah, dan <strong>memperbaiki keadaan kalian</strong>”</em></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;">ada juga persetujuan Rasulullah Saw. dalam hal ini :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><b><u><br /></u></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ قَالَ: بَعَثَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ فَنَزَلْنَا بِقَوْمٍ،
فَسَأَلْنَاهُمُ القِرَى فَلَمْ يَقْرُونَا، فَلُدِغَ سَيِّدُهُمْ
فَأَتَوْنَا فَقَالُوا: هَلْ فِيكُمْ مَنْ يَرْقِي مِنَ العَقْرَبِ؟
قُلْتُ: نَعَمْ أَنَا، وَلَكِنْ لاَ أَرْقِيهِ حَتَّى تُعْطُونَا غَنَمًا،
قَالُوا: فَإِنَّا نُعْطِيكُمْ ثَلاَثِينَ شَاةً، فَقَبِلْنَا فَقَرَأْتُ
عَلَيْهِ: الحَمْدُ لِلَّهِ سَبْعَ مَرَّاتٍ، فَبَرَأَ وَقَبَضْنَا
الغَنَمَ، قَالَ: فَعَرَضَ فِي أَنْفُسِنَا مِنْهَا شَيْءٌ فَقُلْنَا: لاَ
تَعْجَلُوا حَتَّى تَأْتُوا رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ: فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَيْهِ ذَكَرْتُ لَهُ الَّذِي
صَنَعْتُ، قَالَ: وَمَا عَلِمْتَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ؟ اقْبِضُوا الغَنَمَ
وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ بِسَهْمٍ</u></b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<em>Abu Said al-Khudri mengatakan: (Suatu saat) Rasululloh
Saw. menugaskan kami dalam Sariyyah (pasukan
kecil), lalu kami singgah di suatu kaum, dan kami meminta mereka agar
menjamu kami tapi mereka menolaknya. Lalu pemimpin mereka terkena
sengatan hewan, maka mereka mendatangi kami, dan mengatakan: “<strong>Adakah diantara kalian yg bisa meruqyah sakit karena sengatan Kalajengking</strong>?”.
Maka ku jawab: “Ya, aku bisa, tapi aku tidak akan meruqyahnya kecuali
kalian memberi kami kambing”. Mereka mengatakan: “Kami akan memberikan
30 kambing kepada kalian”. Maka kami menerima tawaran itu, dan aku
bacakan kepada (pemimpin)nya surat Alhamdulilah sebanyak 7 kali, maka ia
pun sembuh, dan kami terima imbalan (30) kambing.</em><br />
<em><br /></em>
<em>Abu Sa’id mengatakan: Lalu ada sesuatu yg mengganjal di hati kami
(dari langkah ini), maka kami mengatakan: “Jangan tergesa-gesa (dg
imbalan kambing ini), sampai kalian mendatangi Rasululloh Saw-.</em><br />
<em><br /></em>
<em>Abu sa’id mengatakan: Maka ketika kami mendatangi beliau, aku
menyebutkan apa yg telah kulakukan. Beliau mengatakan: “Dari mana kau
tahu, bahwa (Alfatihah) itu Ruqyah?, ambillah kambingnya dan berilah aku
bagian darinya”. (HR. Tirmidzi [2063] dg redaksi ini, kisah ini juga
diriwayatkan di dalam shohih Bukhori [2276] dan shohih Muslim [2201]).</em><br />
<em><br /></em>
Hadits ini menjelaskan bolehnya kita me-<em>ruqyah</em> orang kafir agar sakitnya sembuh, dan ini merupakan bentuk dari tindakan mendoakan kebaikan untuk mereka dalam urusan dunia.<br />
<br />
<b>3.Mendoakan agar diampuni dosanya saat meninggal dalam keadaan kafir.</b><br />
<b><br /></b>
Lain halnya dengan point 1 dan 2, Para Ulama sepakat bahwa hal ini <b>HARAM. </b>Dalil :<br />
<b><u><br /></u></b>
<br />
<div style="text-align: right;">
<b><u>قال النووي رحمه الله : وأما الصلاة على الكافر والدعاء له بالمغفرة فحرام بنص القرآن والإجماع</u></b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<em>Imam Nawawi -rohimahulloh- mengatakan: “Adapun menyolati orang
kafir, dan mendoakan agar diampuni dosanya, maka ini merupakan perbuatan
haram, berdasarkan nash Alqur’an dan Ijma’. (al-Majmu’ 5/120).</em></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="arab" style="text-align: right;">
<b><u>وقال ابن تيمية رحمه الله: إن الاستغفار للكفار لا يجوز بالكتاب والسنَّة والإجماع</u></b></div>
<div class="arab" style="text-align: left;">
<b><u><br /></u></b></div>
<em>Ibnu Taimiyah -rohimahulloh- juga mengatakan: Sesungguhnya
memintakan maghfiroh untuk orang-orang kafir tidak dibolehkan,
berdasarkan Alqur’an, Hadits, dan Ijma’. (Majmu’ul Fatawa 12/489)</em><br />
<div class="arab">
</div>
<br />
Dan dalil paling tegas dalam masalah ini adalah firman Allah ta’ala :<br />
<div style="text-align: right;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><u>مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا
لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ
لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ</u></b></div>
<div style="text-align: right;">
<b><u><br /></u></b></div>
<div style="text-align: left;">
<em>Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, memintakan
ampun (kepada Allah) untuk orang-orang musyrik, walaupun orang-orang
musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka,
bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni (neraka) Jahim.
(at-Taubah: 113)</em></div>
<div style="text-align: left;">
<em><br /></em></div>
<div style="text-align: left;">
<b>4.Mendoakan agar diampuni dosanya saat ia masih hidup di Dunia.</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
Hal ini dibolehkan dalam hadist :</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="arab">
<b><u>قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بن مسعود: كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي نَبِيًّا مِنْ
الْأَنْبِيَاءِ ضَرَبَهُ قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ وَهُوَ يَمْسَحُ الدَّمَ
عَنْ وَجْهِهِ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا
يَعْلَمُونَ</u></b></div>
<em><br /></em>
<em>Abdullah bin Mas’ud mengatakan: “Seakan-akan aku sekarang melihat
Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bercerita tentang seorang Nabi, yg
dipukul oleh kaumnya hingga bercucur darah, dan ia mengusap darah
tersebut dari wajahnya, tp ia tetap mengatakan: “<strong>Ya Allah, ampunilah kaumku</strong>, karena sesungguhnya mereka itu tidak tahu”. (HR. Bukhori 3477).</em><br />
<br />
Memang Hadits ini tidak tegas mengatakan bahwa Nabi yg mendoakan ampunan tersebut adalah Nabi Muhammad Saw.<br />
Namun ada riwayat lain yg tegas mengatakan bahwa doa tersebut juga diucapkan oleh Nabi kita Muhammad Saw. kepada kaumnya yg masih kafir:<br />
<div class="arab">
<br /></div>
<div class="arab">
<b><u>عن سهل بن سعد قال: شهدت النبي – صلى الله عليه وسلم – حين
كُسِرت رباعِيتُهُ وجُرح وجهه وهُشمت البيضة على رأسه، وإني لأعرف من يغسل
الدم عن وجهه، ومن ينقل عليه الماء، وماذا جعل على جرحه حتى رقأ الدم؛
كانت فاطمة بنت محمد رسول الله – صلى الله عليه وسلم – له تغسل الدم عن
وجهه، وعلي- رضي الله عنه- ينقل الماء إليها في مِجنَّةٍ، فلما غسلت الدم
عن وجه أبيها أحرقت حصيراً، حتى إذا صارت رماداً أخذت من ذلك الرماد،
فوضعته على وجهه حتى رقأ الدم، ثم قال يومئذ: اشتد غضب الله على قوم كلموا
وجه رسول الله – صلى الله عليه وسلم. ثم مكث ساعة، ثم قال: اللهم! اغفر
لقومي؛ فإنهم لا يعلمون</u></b></div>
<em><br /></em>
<em>Sahal bin sa’ad mengatakan: Aku telah menyaksikan Nabi
-shollallohu alaihi wasallam- saat gigi serinya patah, wajahnya terluka,
dan helm perang di kepalanya pecah… sungguh aku juga tahu siapa yg
mencuci darah dari wajahnya, siapa yg mendatangkan air kepadanya, dan
apa yg ditempatkan dilukanya hingga darahnya mampet… Adalah Fatimah
putri Muhammad utusan Allah yg mencuci darah dari wajah, dan Ali
-rodliallohu anhu- yg mendatangkan air dalam perisai… maka ketika
Fatimah mencuci darah dari wajah ayahnya, dia membakar tikar, sehingga
ketika telah menjadi abu, ia mengambil abu itu, lalu menaruhnya di wajah
beliau, hingga darahnya mampet… ketika itu beliau mengatakan: “Telah
memuncak kemurkaan Allah atas kaum yg melukai wajah Rosulullah”… lalu
beliau diam sebentar, dan mengatakan: “<strong>Ya Allah ampunilah kaumku</strong>,
karena sesungguhnya mereka itu tidak tahu”. (HR. Tobaroni, dan Syeikh
Albani dalam Silsilah Shohihah [7/531] mengatakan: Sanadnya Hasan atau
Shohih).</em><br />
<br />
Diantara dalil dalam masalah ini adalah <em>Mafhum Mukholafah</em> dari firman Allah berikut:<br />
<div class="arab">
<br /></div>
<div class="arab">
<b><u>مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ
يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ
مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (*) وَمَا كَانَ
اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا
إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ
مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ</u></b></div>
<em><br /></em>
<em>Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman,
memintakan ampun (kepada Allah) untuk orang-orang musyrik, walaupun
orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), <strong>sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni (neraka) jahim</strong>.
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak
lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada
bapaknya itu. Maka, <strong>tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah</strong>,
maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah
seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (at-Taubah: 113-114)</em><br />
Ayat ini mengaitkan “larangan memintakan ampun untuk Kaum Musyrikin”,
dg keadaan “sesudah jelas bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu
adalah penghuni neraka”. Sehingga sebelum jelas menjadi penghuni neraka,
boleh di mintakan ampun… Dan telah <em>shohih</em> dari Ibnu Abbas,
bahwa maksud dari firman Allah yg artinya: “Maka, tatkala jelas bagi
Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah” adalah “<strong>setelah mati dalam keadaan kufur</strong>”.<br />
<br />
Sehingga sebelum kematiannya, masih boleh dimintakan ampun.<br />
Berikut Atsar dari Ibnu Abbas tersebut:<br />
<div class="arab">
<br /></div>
<div class="arab">
<b><u>عن سعيد بن جبير قال : توفى أبو رجل ، وكان يهوديا ، فلم
يتبعه ابنه ، فذكر ذلك لابن عباس ، فقال ابن عباس : وما عليه، لو غسله ،
واتبعه ، واستغفر له ما كان حيا… ثم قرأ ابن عباس (فلما تبين له أنه عدو
لله تبرأ منه) * يقول : لما مات على كفره</u></b></div>
<em><br /></em>
<em>Sa’id bin Jubair mengatakan: Ada salah seorang ayah meninggal,
dan dia seorang yahudi, sehingga putranya (yg muslim) tidak mengikuti
(jenazah)nya, lalu hal itu diceritakan kepada Ibnu Abbas, maka beliau
mengatakan: “Tidak sepatutnya ia melakukannya, (alangkah baiknya)
apabila ia memandikannya, mengikuti (jenazah)nya, dan <strong>memintakan ampun baginya ketika masih hidup</strong>…
kemudian Ibnu Abbas membaca ayat (yg artinya): “Maka, tatkala jelas
bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, ia pun berlepas diri
darinya”, maksudnya: “ketika ia mati dalam keadaan kafir”. (Mushonnaf
Abdurrozzaq 6/39).</em><br />
<br />
Dan kesimpulan bolehnya memintakan ampun bagi orang-orang kafir
selama masih hidup ini, juga banyak dinyatakan oleh para ulama,
diantaranya:<br />
<br />
Imam At-Thobari -<em>rohimahulloh</em>-, beliau mengatakan dalam tafsirnya:<br />
<div class="arab">
<br /></div>
<div class="arab">
<b><u>وقد تأول قوم قول الله: {ما كان للنبي والذين آمنوا أن
يستغفروا للمشركين ولو كانوا أولى قربى}… الآية، أن النهي من الله عن
الاستغفار للمشركين بعد مماتهم، لقوله: {من بعد ما تبين لهم أنهم أصحاب
الجحيم} وقالوا: ذلك لا يتبينه أحد إلا بأن يموت على كفره، وأما هو حي فلا
سبيل إلى علم ذلك، فللمؤمنين أن يستغفروا لهم</u></b></div>
<em><br /></em>
<em>Sekelompok ulama’ telah menafsiri firman Allah (yg artinya):
Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, memintakan
ampun (kepada Allah) untuk orang-orang musyrik, walaupun orang-orang
musyrik itu adalah kaum kerabat(nya)… -hingga akhir ayat-; bahwa
larangan dari Allah untuk memintakan ampun bagi kaum musyrikin adalah
setelah matinya mereka (dalam keadaan kafir), karena firman-Nya (yg
artinya): “sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu
adalah penghuni (neraka) jahim”. Mereka mengatakan: “alasannya, karena
tidak ada yg bisa memastikan (bahwa dia ahli neraka), kecuali setelah ia
mati dalam kekafirannya, <strong>adapun saat ia masih hidup, maka tidak
ada yg bisa mengetahui hal itu, sehingga dibolehkan bagi Kaum Mukminin
untuk memintakan ampun bagi mereka</strong>. (Tafsir Thobari 12/26)</em><br />
<br />
Dan inilah pendapat yg dipilih oleh beliau dalam tafsirnya. (lihat Tafsir Thobari 12/28)<br />
Imam Al-Qurtubi juga mengatakan dalam tafsirnya:<br />
<div class="arab">
<br /></div>
<div class="arab">
<b><u>وَقَدْ قَالَ كَثِيرٌ مِنَ الْعُلَمَاءِ: لَا بَأْسَ أَنْ
يَدْعُوَ الرَّجُلُ لِأَبَوَيْهِ الْكَافِرَيْنِ وَيَسْتَغْفِرَ لَهُمَا
مَا دَامَا حَيَّيْنِ. فَأَمَّا مَنْ مَاتَ فَقَدِ انْقَطَعَ عَنْهُ
الرَّجَاءُ فَلَا يُدْعَى لَهُ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: كَانُوا
يَسْتَغْفِرُونَ لِمَوْتَاهُمْ فَنَزَلَتْ فَأَمْسَكُوا عَنِ
الِاسْتِغْفَارِ وَلَمْ يَنْهَهُمْ أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْأَحْيَاءِ
حَتَّى يَمُوتُوا</u></b></div>
<em><br /></em>
<em>Banyak ulama mengatakan: Tidak mengapa bagi seorang (muslim)
mendoakan kedua orang tuanya yg kafir, dan memintakan ampun bagi
keduanya selama mereka masih hidup. Adapun orang yg sudah meninggal,
maka telah terputus harapan (untuk diampuni dosanya). Ibnu Abbas
mengatakan: “Dahulu orang-orang memintakan ampun untuk orang-orang mati
mereka, lalu turunlah ayat, maka mereka berhenti dari memintakan ampun.
Namun <strong>mereka tidak dilarang untuk memintakan ampun bagi orang-orang yg masih hidup hingga mereka meninggal</strong>”. (Tafsir Qurtubi 10/400)</em><br />
Inilah pendapat paling kuat dalam masalah ini, karena bersandarkan
dalil dari Alqur’an, Hadits, dan Perkataan Shahabat… Karenanya banyak
dari kalangan ulama, memilih pendapat ini…<strong> </strong><br />
<strong><br /></strong>
<strong>Namun ada dua hal yg perlu digaris bawahi di sini:</strong><br />
- Bahwa yg lebih <em>afdhol</em> adalah mendoakan orang yg kafir agar diberikan hidayah masuk Islam… Karena inilah yg sering dilakukan oleh Nabi -<em>shollallohu alaihi wasallam-</em>, dan inilah yg telah disepakati bolehnya oleh para ulama.<br />
<br />
<br />
- Ampunan yg sempurna tidak akan diberikan kepada orang kafir, selama
dia masih kafir… Sehingga arti dari doa meminta ampunan untuk mereka
adalah: ampunan dari sebagian dosa selain kesyirikan dan kekafirannya,
atau ampunan untuk semua dosanya dengan jalan diberi hidayah dahulu
untuk masuk Islam.<br />
<br />
Semoga artikel diatas bermanfaat bagi kita semua. Sekian dari Saya.<br />
<br />
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.<br />
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08982040686985596869noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1485674509788127495.post-48077551061074454482013-07-30T14:48:00.002+07:002013-07-30T14:48:48.571+07:00Pengertian Hari Raya "IDUL FITRI"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1K_GPvKOq6ghX8z8rT8ut-VQ8_-BbkXdpB8nHfjqkSbZkVocilAcorqHat6t5K2RXUacO7-3x4TdRi3krZdzNWW4YB05YxspEFpyrm8o80P3pxNdvkhJ428zH4sbJNFxILMUUMDpw_HE/s1600/ucapan-sms-lebaran-1430h-selamat-idul-fitri1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1K_GPvKOq6ghX8z8rT8ut-VQ8_-BbkXdpB8nHfjqkSbZkVocilAcorqHat6t5K2RXUacO7-3x4TdRi3krZdzNWW4YB05YxspEFpyrm8o80P3pxNdvkhJ428zH4sbJNFxILMUUMDpw_HE/s320/ucapan-sms-lebaran-1430h-selamat-idul-fitri1.jpg" width="320" /></a></div>
<b>Hari raya idul fitri</b>
semakin dekat,pada tanggal 8 Agustus,semua umat muslim akan
merayakannya. Hari raya idul fitri adalah salah satu hari besar umat
islam,karena hari yang disebut "lebaran" memiliki arti yang begitu
besar. Idul fitri merupakan hari kemenangan,kemenangan dari apakah?
Kenapa dirayakan?<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Makna Idul Fitri yang Asli</b><br />
Idul Fitri berarti kembali kepada naluri kemanusiaan yang murni, kembali
kepada keberagamaan yang lurus, dan kembali dari segala kepentingan
duniawi yang tidak Islami, Inilah makna Idul Fitri yang asli.<br />
<br />
<b>Kesalahan Besar</b><br />
Adalah kesalahan besar apabila Idul Firi dimaknai dengan ‘Perayaan
kembalinya kebebasan makan dan minum‘ sehingga tadinya dilarang makan di
siang hari, setelah hadirnya Idul Fitri akan balas dendam, atau
dimaknai sebagai kembalinya kebebasan berbuat maksiat yang tadinya
dilarang dan ditinggalkan kemudian. Karena Ramadhan sudah usai maka
keniaksiatan kembali ramai-ramai digalakkan.<br />
<br />
Ringkasnya kesalahan itu pada akhirnya menimbulkan sebuah fenomena umat
yang shaleh mustman, bukan umat yang berupaya mempertahankan kefitrahan
dan nilai ketaqwaan.<br />
<br />
Ketika merayakan Idul Fitri setidaknya ada tiga sikap yang harus kita punyai, yaitu:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<br />Rasa penuh harap kepada AllahSWT (Raja’). Harap akan diampuni dosa-dosa
yang berlalu. Janji Allah SWT akan ampunan itu sebagai buah dari “kerja
keras” sebulan lamanya menahan hawa nafsu dengan berpuasa.<br />
<br />
Melakukan evaluasi diri pada ibadah puasa yang telah dikerjakan. Apakah
puasayang kita lakukan telah sarat dengan makna, atau hanya puasa
menahan lapar dan dahaga saja Di siang bulan Ramadhan kitaberpuasa,
tetapi hati kita, lidah kita tidak bisa ditahan dari perbuatan atau
perkataari yang menyakitkan orang lain. Kita harus terhindar dari sabda
Nabi SAW yang mengatakan banyakorangyang hanya sekedar berpuasa saja:
“Banyak sekali orang yang berpuasa, yang hanya puasanya sekedar menahan
lapar dan dahaga“.<br />
<br />
Mempertahankan nilai kesucian yang baru saja diraih. Tidak kehilangan
semangat dalam ibadah karena lewatnya bulan Ramadhan, karena predikat
taqwa sehantsnya berkelanjutan hingga akhir hayat. Firman Allah SWT:
“Hai orang yang beriman, bertagwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa
kepada-Nya dan janganlah sekali-kati kamu mati melainkan dalam keadaan
ber-agama Islam ” (QS. Ali Imran: 102).</blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17554174699343103457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1485674509788127495.post-2853923049854829972013-07-24T13:09:00.002+07:002013-07-24T13:09:24.454+07:00Makna Bulan Suci Ramadan <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0EJiAgYs4YMRK261xRilEayxd0nYHkgXlpsRs5YMxfV8LrH4f_CvgpjA1h6XSJFQ1zje8c-P-5XH9kxTNjdxUXji6b5kciMZTqV6CSeT88ZTg8oHjFAPJuPCUpcFee_ZcHeQ6GiY2Gtw/s1600/aa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0EJiAgYs4YMRK261xRilEayxd0nYHkgXlpsRs5YMxfV8LrH4f_CvgpjA1h6XSJFQ1zje8c-P-5XH9kxTNjdxUXji6b5kciMZTqV6CSeT88ZTg8oHjFAPJuPCUpcFee_ZcHeQ6GiY2Gtw/s320/aa.jpg" width="320" /></a></div>
Ramadhan dalam bahasa arab bermakna panas yang membakar. Aisyah
radhiyallah anha bertanya kepada rasulullah : Ya Rasulullah, mengapa
dinamakan ramadhan ? rasul menjawab : sebab pada bulan itu Allah
membakar dosa-dosa orang beriman, dan memberikan ampunan kepada mereka (
Isfahani/Tafsir Durarur Mansur, jilid 1, hal.335 ). Oleh sebab itu
bulan ramadhan adalah bulan pembakaran atas segala sesuatu yang tidak
baik, seperti pembakaran dosa, toksid badan dan lain sebagainya.Ibnu
Umar menyatakan : Dinamakan ramadhan sebab dosa-dosa akan terbakar dalam
bulan tersebut “. Pembakaran juga dapat berararti pembersihan,
sebagaimana besi dibakar untuk dibersihkan daripada karat dan lain
sebagainya. Hal ini juga dikuatkan dengan hadis Rasululah menyatakan “
Bagi setiap sesuatu itu ada zakatnya (zakat dalam maksud pembersihan ),
dan zakatnya badan itu adalah puasa “ ( hadis riwayat Ibnu Majah ).
Dalam hadis yang lain juga disebutkan : “ Berpuasalah kamu, maka kamu
akan sehat “ ( hadis riwayat Ahmad ). Dalam hadis berikutnya disebutkan
bahwa “ Puasa itu adalah benteng “ ( hadis riwayat Baihaqi ) Benteng
dapat berarti proteksi dan pertahanan. Dari ketiga hadis diatas, penulis
melihat inilah konsep puasa bagi kehidupan, yaitu suatu sistem yang
dapat membersihkan , memproteksi, dan menyehatkan kehidupan manusia .
Iyulah sebabnya penulis menyatakan ramadhan adalah bengkel kehidupan,
untuk membersihkan kekotoran, memperbaiki (menyehatkan ), dan memberikan
ketahanan (proteksi ) segala sesuatu yang terdapat dalam diri manusia
dalam mennjalani dan menghadapi kehidupan. Perawatan, pembersihan diri,
proteksi merupakan kelaziman (sunatullah ) bagi sesuatu yang biasa
dipakai. Sebagai contoh, kalau kita membeli sebuah kenderaan, maka
dalam buku panduan kenderaan pasti tertulis bahwa kenderaan tersebut
dalam masa tertentu harus masuk bengkel untuk dilihat segala sesuatu
yang berkaitan dengan kenderaan tersebut, apakah air baterenya perlu
diisi lagi, olinya diganti, mesinnya di tune-up, bannya apakah perlu
diganti, remnya , dan lain sebagainya, dan itu semua adalah bagian dari
system pemeliharaan kenderaan sehingga kenderaan dapat berjalan dengan
baik sepanjang masa. Jika hal itu diperlukan bagi sebuah kenderaan,
demikian juga bagi kehidupan manusia, dan semua makhluk yang hidup.
Hidup adalah bergerak, dan setiap yang bergerak diperlukan suatu system
pemeliharaan sehingga kehidupan akan tetap berjalan dengan baik. Berarti
dalam suatu kehidupan diperlukan sistem perawatan dan pemeliharaan, dan
untuk bengkel kehidupan manusia dalam satu tahun itulah diperlukan
bengkel ramadhan, untuk memperbaiki dan men-service seluruh anggota
badan manusia,yang terdiri dari roh, akal, hati, nafsu/emosi, dan
jasad manusia.<br />
<br />
<u><b>Makna shalat taraweh</b></u><br />
<br />
Jika kita memasuki bulan ramadhan, maka yang pertama kita lakukan
adalah shalat taraweh. Shalat taraweh jika kita umpamakan dengan
kenderaan adalah untuk mengisi air bateri agar batere tetap kuat dan
dalam kondisi yang baik. Manusia mempunyai jiwa dan ruh. Jiwa dan ruh
manusia adalah bagaikan sebuah batere. Jika batere perlu diisi ulang,
sehingga kuat untuk menjalankan tugasnya sebagai bahan penggerak,
demikian juga dengan jiwa dan ruh manusia. Pengisian ruh adalah dengan
salat, itulah sebabnya rasulullah jika akan salat berkata kepada Bilal
bin rabah, Yaa Bilaal, arihna bissalah…Wahai Bilal tenangkan jiwa kami
dengan shalat. Berarti shalat adalah pengisian jiwa dan ruh agar tetap
kuat. Untuk itu maka malam ramadhan pertama yang perlu diperrbaiki
adalah ruh dan jiwa manusia dengan melakukan shalat taraweh baik itu
delapan atau dua puluh rakaat. Sebaiknya kita tidak perlu bertengkar
tentang bilangan rakaat, karena dalam ibadah shalat biasanya ada
bilangan minimal danm maksimal. Jika dalam shalat duha minimal dua
rakaat, maksimal delapan rakaat, dalam shalat witir minimal satu rakaat
dan maksimal sebelas rakaat, tergantung kepada kemampuan dan keinginan
kita untuk melaksanakannya, demikian juga dengan shalat taraweh, minimal
delapan rakaat dan boleh juga duapuluh rakaat. Air bateripun demikian
ada batas minimal dan batas maksimal dalam pengisiannya. Sepatutnya yang
menjadi perhatian kita bukanlah bilangan, tetapi kualitas shalat
taraweh yang dilakukan, apakah shalat tersebut sudah dapat menguatkan
hubungan ruh dan jiwa kita kepada Allah taala. Oleh sebab itu lakukanlah
shalat dengan penuh khusyu tanpa terburu-buru, sehingga shalat menjadi
sebuah kenikmatan jiwa, kekuatan ruh bukan menjadi beban dan ajang
pertengkaran.<br />
<br />
<u><b>Makna Tadarus Al-Quran</b></u><br />
<br />
Setelah shalat taraweh sebagai pengisian bateri kehidupan, maka kita
melakukan tadarus al Quran, sebab menjadi tradisi nabi melakukan tadarus
al quran bersama malaikat jibril sepanjang bulan ramadhan. Tadarus al
Quran adalah untuk memperbaiki hati dan otak manusia. Hati manusia
setelah dipakai selama setahun, kadang-kadang berkarat, untuk itu
diperlukan sebuah proses pembersihan karat hati terlebih dahulu. Dalam
sebuah hadis rasulullah saw bersabda : ” Sesungguhnya hati manusia itu
dapat berkarat bagaikan besi yang berkarat “. Sahabat bertanya : Ya
rasulullah, jika demikian apakah caranya untuk membersihkan karat hati
tersebut ? “. rasulullah saw menjawab : ” Karat hati itu hanya dapat
dibersihkan dengan bacaan al Quran dan mengingat kematian “. ( hadis
riwayat baihaqi ).<br />
Sebagaimana dalam shalat sunat taraweh ada batas minimal, demikian
juga dalam membaca Al Quran, maka untuk membersihkan hati diperlukan
bacaan al quran walaupun dilakukan dengan membaca tanpa mengetahui
makna. Tetapi lebih baik lagi jika membaca dengan getaran hati dan
penghayatan akan makna yang terkandung di dalamnya, inilah maksud
daripada kalimat ” tadarus”. Tadarus dari kalimat ” tadarasa –
yayatadaru- tadarusan ” yang bermakna mempelajari sesuatu, berate
tadarus al Quran adalah membaca, dan mempelajari ayat-ayat yang
terkandung dalam al Quran. Jika dengan membaca saja sudah dapat
membersihkan karatnya hati, maka dengan tadarus atau tadabur al quran
kita dapat memasukkan informasi, pesan dari ayat-ayat al Quran ke dalam
otak kanan kita, sebagaimana kita mempelajari suatu ilmu pengetahuan.
Tujuan dengan tadarus al Quran adalah memasukkan kembali pedoman hidup,
informasi al quran ke dalam memori otak kita, sehingga dengan tadarus
berarti membuang informasi yang salah tentang kehidupan seperti cara
berpikir kapitalis, sekular, dan lain sebagainya, menjadi cara berpikir
al quran. Jika dalam berpikir secular kita melihat bahwa dunia ini
adalah kesenangan, maka berpikir al quran kita akan melihat bahwa dunia
ini adalah ujian, demikian seterusnya. JIka kita bandingkan dengan
kenderaan , maka tadarus al quran adalah bagaikan proses memperbaiki dan
mentune-up mesin kenderaan sehingga mesin dapat berjalan dengan lebih
baik. <br />
<br />
<br />
<u><b>Makna Sahur</b></u><br />
<br />
Setelah tadarus, maka proses begkal ramadhan adalah sahur. Sahur
secara bahasa adalah berjaga diwaktu malam. Makan sahur adalah proses
penjagaan diri daripada keadaan lapar pada esok hari. Manusia berjaga di
waktu malam juga diharapkan untuk melakukan shalat tahajud, bermunajat
kepada Allah, dan memohon ampun kepadaNya, sebab dalam sebuah hadis : ”
Tuhan akan turun setiap malam ke langit pertama di sepertiga malam
terakhir dan berfirman : Siapa yang berdoa kepadaKu maka Aku akan
menjawabnya, Siapa yang meminta kepadaKu, Aku akan memberinya, dan siapa
yang meminta ampun kepadaKu, Aku akan memberi ampunan kepadanya ” (
riwayat Bukhari ).Dengan tahajud kita munajat, melaporkan rencana kerja
kita untuk esok hari dan meminta persetujuanNya, rahmatNya, pertolongan
dan perlindunganNya. dengan Allah. Proses sahur adalah proses penjagaan
diri, dan jika dibandingkan dengan kenderaan adalah memperbaiki kaca
spion, lampu tangan, dan lain sebagainya.<br />
<br />
<u><b>Makna imsak</b></u><br />
<br />
Setelah sahur , kita akan memasuki proses berpuasa dengan menahan
diri daripada segala yang membatalkan puasa, dan menahan diri daripada
keinginan dan nafsu. Inilah yang disebut dengan ” imsak “, yaitu
menaahan diri daripada yang membatalkan dan sesuatu yang dapat
menghilangkan pahala puasa. Imsak kelas ekonomi, adalah menahan diri
daripada makan dan minum dan yang membatalkan puasa. Imsak kelas
eksekutif adalah bukan sahaja menahan diri dari makan dan minum, tetapi
juga menahan pandangan, penglihatan, perkatan, tangan dan kaki dari
segala tindakan tercela. Imsak kelas super eksekutif adalah menahan diri
dari makan dan minum, dari perbuatan terscela dan juga menahan fokus
perhatian dari segala sesuatu yang dapat melupakan Tuhan, sehinnga fokus
segala perbuatan dan kehidupan adalah zkrullah, ibadah kepada Allah.
Proses imsak ( manahan diri ) atau istilah yang dikenal dengan nama
puasa ini jika kita umpamakan dengan kederaan masuk bengkel adalah
memperbaiki rem baik itu rem belakang atau rem depan, sehingga
pengemudi dapat mengawal diri dalam menjalankan kenderaannya. Inilah
yang disebutkan nabi dalam hadis ” al-Shaumu junnah”, artinya “Puasa
itu adalah benteng kehidupan “.<br />
<br />
<u><b>Makna Iftar</b></u><br />
<br />
Setelah itu kita memasuki waktu berbuka puasa ( iftar ). Dengan
berbuka puasa kita memasukkan energi ke dalam badan sehingga badan dapat
berjalan dengan baik, demikian juga berbuka dimisalkan dengan
memperbaiki ” gas ‘, sehingga kenderaan dapat berjalan dengan baik.
Seorang pakar kesehatan dari Amerika dalam buku ” The Miracle of Fasting
” berkata bahwa puasa tiga puluh hari dalam setahun itu dapat
menghilangkan toksid yang terdapat di dalam tubuh manusia. Demikian juga
dalam sebuah hadis disebutkan ” , berpuasalah kamu maka kamu akan
sehat ” ( thabrani ) berati dengan puasa kita sedang memperbaiki
kesehatan badan kita sehingga kita dapat berjalan dengan baik pada
kehidupan mendatang. <br />
Iftar juga bermakna kembali kepada fitrah yang suci, sehingga jika
manusia menjalani proses ramadan dengan tetap menjaga kualitas taraweh,
kualitas tadarus, kualitas sahur dan kualitas imsak, maka dia telah
melakuakn sebuah proses penyucian diri ( iftar ) sehari demi sehari
sampai satu bulan, sehingga setelah menjalani proses iftar selama
sebulan, barulah proses iftar itu dapat menyucikan kehidupan secara
totalitas, baik ruhnya, hati dan otaknya, emosi dan perbuatannya,
sehingga pada akhir ramadhan kita akan menjadi manusia yang kembali
kepada fitrah yang suci ( idul fitri ), sebagimana kenderaan dimasukkan
ke dalam bengkel setelah proses beberapa hari maka kenderaan itu
mempunyai kualiti lebih baik lagi seperti kenderaan yang baru. Selamat
menjalani bengkel ramadhan. Fa’tabiru ya ulil albaab. ( Muhammad Arifin
ismail ?). <br />
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17554174699343103457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1485674509788127495.post-68055684230361297402013-06-19T11:49:00.002+07:002013-06-19T11:49:38.960+07:00Nabi Isa a.s.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuzdcTj26hY91KWlFba96kpu_2wra5DUK-nzlQX1DRCVedBux0hMO6Q4LWKoDDKbzixwfnab0qedhflve9HeMoS0jAfAjnjQNrmw9oB2DpGU0QNti80PuD1-a1OwLv0vMT_-qkOHsrNSc/s1600/isa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuzdcTj26hY91KWlFba96kpu_2wra5DUK-nzlQX1DRCVedBux0hMO6Q4LWKoDDKbzixwfnab0qedhflve9HeMoS0jAfAjnjQNrmw9oB2DpGU0QNti80PuD1-a1OwLv0vMT_-qkOHsrNSc/s320/isa.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Isa</b></span> (عيسى) merupakan seorang nabi yang penting dalam agama <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam">Islam</a>. Dalam <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kitab_Suci" title="Kitab Suci">Kitab Suci</a> <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al_Qur%27an" title="Al Qur'an">Al Qur'an</a>, ia digelar <b>Isa ibni Maryam</b> atau <b>Isa al-Masih</b>. Kata ini diperkirakan berasal dari <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Aram" title="Bahasa Aram">bahasa Aram</a>, <i>Eesho</i> atau <i>Eesaa</i>/
didalam teks asli bisa dibaca E( Ye ) dan mendapatkan berbagai macam
perubahan bahasa/logat sehingga sering disebut sebagai Yesus/Jesus. <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Jesus_Christ" title="Jesus Christ">Jesus Christ</a> adalah nama yang umumnya diguna pakai oleh pengganut <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kristian" title="Kristian">Kristian</a> untuk menyebutnya, sedangkan orang <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Arab_Kristian" title="Arab Kristian">Arab Kristian</a> menyebutnya dengan <i>Yasu' al-Masih</i> (يسوع المسيح).</div>
<div style="text-align: left;">
Mengikut al-Qur'an, keturunan Isa bermula dari kelahiran <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Maryam" title="Maryam">Maryam</a> iaitu anak perempuan Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Zakaria_a.s." title="Nabi Zakaria a.s.">Zakaria</a>, serta kelahiran <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Yahya_a.s." title="Nabi Yahya a.s.">Yahya</a>. Kemudian Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah.</div>
<dl style="text-align: left;"><dd>(<i>Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya
Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang
diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih
Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan
termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)</i> (Al-Quran surah Ali Imran ayat 45)</dd></dl>
<div style="text-align: left;">
Cerita tentang Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bani_Israel" title="Bani Israel">Bani Israel</a> dan berakhir dengan pengangkatannya ke syurga</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Kepercayaan_dasar_Islam_tentang_Nabi_Isa">Kepercayaan dasar Islam tentang Nabi Isa</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Beberapa kepercayaan yang dianut ummat Islam mengenai Isa antara lain :</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Salasilah Nabi Isa datang daripada Nabi Ibrahim a.s. melalui puteranya Ishak a.s.</li>
<li>Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Ulul_Azmi" title="Ulul Azmi">Ulul Azmi</a>, yakni Nabi dan Rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan (<a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Muhammad_s.a.w." title="Nabi Muhammad s.a.w.">Nabi Muhammad s.a.w.</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Ibrahim_a.s." title="Nabi Ibrahim a.s.">Nabi Ibrahim a.s.</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Musa_a.s." title="Nabi Musa a.s.">Nabi Musa a.s.</a> dan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Nuh_a.s." title="Nabi Nuh a.s.">Nabi Nuh a.s.</a>).</li>
<li>Isa diutus untuk kaum <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bani_Israel" title="Bani Israel">bani Israel</a></li>
<li>Isa bukanlah Tuhan mahupun anak Tuhan, melainkan salah seorang
manusia biasa yang diangkat menjadi Nabi dan Rasul sebagaimana juga
setiap Nabi dan Rasul lain yang diutus pada kaum masing-masing.</li>
<li>Kelahiran Isa terjadi dengan ajaib, tanpa ayah kandung, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Maryam" title="Maryam">Maryam</a>
adalah dari golongan mereka yang suci serta masih perawan, atas
kekuasaan Allah apapun boleh terjadi, seperti halnya Nabi Adam a.s.
tanpa bapa dan ibu mampu diciptakan atas kehendak Allah Yang Maha Agung.</li>
<li>Isa memiliki beberapa keajaiban atas kekuasaan Tuhan. Di samping
kelahirannya, baginda mampu bercakap-cakap sewaktu berusia hanya
beberapa hari, Isa bercakap dan membela Ibunya dari tuduhan penzinaan.
Dalam Al-Quran juga menceritakan kisah baginda menghidupkan orang yang
sudah mati, menyembuhkan buta dan <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Sopak&action=edit&redlink=1" title="Sopak (tidak wujud)">sopak</a>.</li>
<li>Isa menerima wahyu dari Allah melalui <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Injil" title="Injil">Injil</a> (merujuk pada <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Baru" title="Perjanjian Baru">Perjanjian Baru</a> agama <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kristian" title="Kristian">Kristian</a>),
namun versi yang dimiliki oleh umat Kristian pada waktu ini dipercayai
telah ditokok tambah dari versi asalnya. Beberapa pendapat dalam Islam
menyebutkan bahawa <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Injil_Barnabas" title="Injil Barnabas">Injil Barnabas</a> adalah versi Injil paling berlainan dari Injil yang diperbaharui setiap masa pada waktu ini.</li>
<li>Isa tidaklah dibunuh mahupun disalib, Allah menyerupakan Yudas iaitu
sahabat Isa yang mengkhianatinya dengan Isa Al-masih putera Maryam,
sedangkan Isa sendiri diangkat terus ke syurga dan sahabatnya yang
diserupakan tadi adalah orang yang disalib.</li>
<li>Isa masih hidup dan berada di syurga, suatu hari baginda akan datang kembali ke bumi untuk melawan <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Dajjal" title="Dajjal">Dajjal</a> (atau <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Antichrist&action=edit&redlink=1" title="Antichrist (tidak wujud)">Antichrist</a> dalam agama kristian) dan merupakan salah satu tanda-tanda dekatnya <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Hari_Kiamat" title="Hari Kiamat">Hari Kiamat</a>.</li>
<li>Isa bukan merupakan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa
turunan dan menganut konsep bahawa setiap manusia bertanggungjawab dan
akan diadili atas perbuatannya sendiri.</li>
</ul>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Kelahiran">Kelahiran</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Berdasarkan Al-Quran, Nabi Isa Al-Masih telah dilahirkan di bawah
sebatang pokok tamar(kurma) di suatu tempat yang diberi nama
Bethlehem(Baitul lahm),Palestin(filistin). Kelahiran Isa dianggap ajaib,
diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al-Quran. Dalam cerita Islam
disebutkan datangnya malaikat kepada Maryam mengkhabarkan bahawa dia
akan segera melahirkan seorang putera (lihat kembali ayat 45 <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Surah_Ali_Imran" title="Surah Ali Imran">surah Ali Imran</a>
pada bahagian awal artikel). Maryam kemudian terkejut dan menjawab
kepada Malaikat itu bahawa dia tidak pernah disentuh seorang lelaki pun.
Jibril kemudian menjawab:</div>
<dl style="text-align: left;"><dd><i>Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah
mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi
manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara
yang sudah diputuskan".</i> (Al-Quran <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Surah_Maryam" title="Surah Maryam">surah Maryam</a> ayat 21)</dd><dd><i>...Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.</i> (Qur'an surah Maryam ayat 35)</dd></dl>
<div style="text-align: left;">
Beberapa ayat lain berkaitan dengan kelahiran Isa antara lain:</div>
<dl style="text-align: left;"><dd><i>Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.</i> (Ali Imran 3:59)</dd><dd><i>Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya,
lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya roh dari Kami dan Kami jadikan dia
dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam</i> (<a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Surah_Al_Anbiyaa%27&action=edit&redlink=1" title="Surah Al Anbiyaa' (tidak wujud)">Surah Al Anbiyaa'</a> ayat 21)</dd></dl>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Sebagai_seorang_nabi">Sebagai seorang nabi</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Beberapa ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku
kitab suci (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Solat" title="Solat">solat</a> dan (menunaikan) <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Zakat" title="Zakat">zakat</a>
selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan
aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga
dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal
dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putera Maryam,
yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan
tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci
Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata
kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.</i> (Surah Maryam ayat 30-35)</li>
<li>Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya
aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan
kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah
Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang
lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara
mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni
siksaan hari yang pedih (kiamat). (<a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Surah_Az_Zukhruf&action=edit&redlink=1" title="Surah Az Zukhruf (tidak wujud)">Surah Az Zukhruf</a> 63-65)</li>
<li><i>Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang
sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang
yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan
bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (<a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Ahli_kitab&action=edit&redlink=1" title="Ahli kitab (tidak wujud)">ahli kitab</a>) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).</i> (Surah Al Maa'idah ayat 75)</li>
<li><i>Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam,
adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua
orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah
patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku
pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada
diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak
pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan
kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu",
dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di
antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang
mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala
sesuatu.</i> (<a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Surah_Al_Maa%27idah&action=edit&redlink=1" title="Surah Al Maa'idah (tidak wujud)">Surah Al Maa'idah</a> ayat 116-117)</li>
</ul>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Sahabat-sahabat_Nabi_Isa">Sahabat-sahabat Nabi Isa</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Berdasarkan maklumat yang diperolehi dari pakar-pakar sejarawan seperti <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibnu_Kathir&action=edit&redlink=1" title="Ibnu Kathir (tidak wujud)">Ibnu Kathir</a>, <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Imam_Qurtubi&action=edit&redlink=1" title="Imam Qurtubi (tidak wujud)">Imam Qurtubi</a>,
serta kitab-kitab Qisasul Anbiya' telah dijelaskan bahawa Nabi Isa
Al-Masih (Jesus Christ) mempunyai 12 orang sahabat. Dalam Quran mereka
digelar sebagai <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Hawari" title="Hawari">Al-Hawariyun</a> (<b>الحواريون</b>). Masyarakat Kristian pula menggelar mereka 12 <i>diciples</i>. Anggota Al-Hawariyun dikatakan terdiri daripada penama-penama berikut:</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Santo_Peter" title="Santo Peter">Peter@Petrus</a> atau namanya yang sebenar adalah Simon (atau dalam bahasa Aram beliau disebut Kef@Simon Bar Yokhanan)</li>
<li>James (Yohannes {bukan Nabi Yahya} @ Yakobus) anak Zabedee@Zabeedah@Zabedeus</li>
<li>John atau Yahya atau Yohannes (bukan Nabi Yahya)</li>
<li>Andrew (Andreas) (diriwayatkan anak murid kepada Nabi Yahya)</li>
<li>Philip (Filipus)</li>
<li>Barthomew anak Talemai (Bar Talemai) (mempunyai nama gelaran yang disebut Nathanael)</li>
<li>Matthew atau Matius</li>
<li>Thomas (dalam bahasa Aramik disebut Toma) @Didimus (dalam bahasa Yunani)</li>
<li>James anak Alphaeus@Yakobus bin Alphaeus</li>
<li>Thaddeus Lebbaeus (Yudas Thaddeus)</li>
<li>Simon The Cananean (Simon orang Kanaan) @ Simon The Zilot (Simon orang Zilot)</li>
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Judas_Iscariot" title="Judas Iscariot">Judas Iscariot</a> (Yudas pengkhianat)</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
Namun begitu,nama-nama berikut sebenarnya masih lagi samar-samar
disebabkan tiada fakta yang benar-benar sahih menunjukkan nama-nama itu
mewakili setiap individu Al-Hawariyun yang sebenar.Kitab Injil(Bible)
kini sendiri bertelagah mengenai individu Al-Hawariyun serta riwayat
hidup mereka yang dicatitkan dalam Injil-Injil Kristian.</div>
<div style="text-align: left;">
Firman Allah berkaitan keimanan anggota Al-Hawariyun dalam Al-Quran:</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i><b>"Dan (ingatlah) ketika Aku (Allah) ilhamkan kepada orang-orang
Hawariyiin (sahabat-sahabat Nabi Isa): "Berimanlah kamu kepadaKu dan
kepada RasulKu!", Mereka menjawab: "Kami telah beriman,dan saksikanlah,
bahawa sesungguhnya kami orang-orang Islam (Muslim) (yang menyerah diri
kepada Allah)".</b></i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><i><b>"Dan (ingatlah) ketika orang-orang Hawariyun berkata: "Wahai
Isa ibn Maryam (Nabi Isa)! Dapatkah kiranya Tuhanmu menurunkan kepada
kami satu hidangan dari langit?" Nabi Isa menjawab: "Bertaqwalah kamu
kepada Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman".</b></i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><i><b>"Mereka menjawab: "Kami hanya ingin hendak makan dari hidangan
itu (untuk mengambil berkat), dan supaya tenang tenteram hati kami,dan
juga supaya kami ketahui dengan yakin, bahawa sesungguhnya engkau telah
berkata benar kepada kami, dan supaya menjadilah kami orang-orang yang
menyaksikannya sendiri".</b></i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><i><b>"Isa ibn Maryam (itu pun berdoa kehadrat Allah)berkata: "Ya
Allah,Tuhan kami! Turunkanlan kiranya kepada kami satu hidangan dari
langit,untuk menjadi perayaan bagi kami, iaitu bagi kami yang ada hari
ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian, dan sebagai satu
tanda (Mukjizat) daripadaMu (yang menunjukkan Kebesaran dan
KekuasaanMu), dan kurniakanlah rezeki kepada kami, kerana Engkau jualah
sebaik-baik Pemberi rezeki".</b></i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><i><b>"Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan
itu kepadamu, kemudian sesiapa yang kufur ingkar sesudah (turunnya
hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyeksanya dengan azab
sengsara yang tidak pernah Aku timpakan kepada sesiapapun di alam ini".</b></i></li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<b>Al-Quran Surah Al-Maaidah (Hidangan) ayat 111-115</b></div>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Nabi_Isa_dan_Mukjizat">Nabi Isa dan Mukjizat</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Al-Quran juga menceritakan perihal Nabi Isa yang diberikan mukjizat oleh Tuhan.</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebahagian (dari) mereka atas
sebahagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata
(langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa
darjat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Mukjizat" title="Mukjizat">mukjizat</a>
serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki,
nescaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah
rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan,
akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman
dan ada (pula) di antara mereka yang <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kafir" title="Kafir">kafir</a>. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.</i> (<a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Surah_Al_Baqarah&action=edit&redlink=1" title="Surah Al Baqarah (tidak wujud)">Surah Al Baqarah</a> ayat 253)</li>
<li><i>(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam,
ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan
kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu
masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku
mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula)
diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung
dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi
burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu
menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang
berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu
mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka
membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".</i> (<a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Al_Maa%27idah&action=edit&redlink=1" title="Al Maa'idah (tidak wujud)">Al Maa'idah</a> ayat 110)</li>
</ul>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Isa_tidak_dibunuh_ataupun_disalib">Isa tidak dibunuh ataupun disalib</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Al-Quran menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahawa Nabi Isa
tidaklah dibunuh mahupun disalib oleh orang-orang Kafir. Adapun yang
mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah
SWT seperti Nabi Isa as.(sebahagian ulama berpendapat orang yang
diserupakan adalah muridnya yang mengkhianatinya yang bernama <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Judas_Iscariot" title="Judas Iscariot">Judas Iscariot</a>)</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>dan kerana ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al
Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya
dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang
yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam
keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka,
mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah Isa.</i> (An Nisaa' : 157)</li>
</ul>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Isa_diselamatkan_oleh_Allah_SWT_dengan_diangkat_ke_langit">Isa diselamatkan oleh Allah SWT dengan diangkat ke langit</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Nabi Isa a.s. diselamatkan oleh Allah SWT dengan cara diangkat ke
langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu.</div>
<div style="text-align: left;">
Al-Quran menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.</i> (Surah An-Nisaa':158)</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
Berdasarkan kepada ayat yang sama, sebahagian kecil umat Islam pula
yang berpendapat bahawa Nabi Isa a.s. diselamatkan dari kematian di
tiang salib, kemudian telah wafat sewajarnya manusia, dengan demikian
darjat baginda telah ditinggikan oleh Allah SWT dengan terhindar dari
kematian di tiang salib.</div>
<div style="text-align: left;">
Walaubagaimanapun, sebilangan besar umat Islam mempercayai Nabi Allah
Isa telah diangkat beserta dengan jasad-jasadnya sekali ke Sisi-Allah.
Hal ini berdasarkan kepada peristiwa yang berlaku ketika Nabi Allah Isa
bersama kaum Hawariyyun (12 orang) menjamah makanan moreh terakhir
bersama dalam peristiwa <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Santapan_Terakhir" title="Santapan Terakhir">Santapan Terakhir</a> (<i>The Last Supper</i>). Pada waktu itu Nabi Isa ada menyebutkan yang salah seorang dari kaum Hawariyyun akan mengkhianatinya .</div>
<div style="text-align: left;">
Dan tatkala ketika Nabi Isa bersama dengan kaum Hawariyyun di (<a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Taman_Gethsemane" title="Taman Gethsemane">Taman Gethsemane</a>, <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Baitul_Maqdis" title="Baitul Maqdis">Baitul Maqdis</a>, <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Jerusalem" title="Jerusalem">Jerusalem</a>)
selepas makan moreh (untuk bertahannuth, bertaqarrub, bertasbih, dan
berdoa kepada Allah) datang salah seorang dari kaum hawariyyun kepada
Nabi Allah Isa yang digelar <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Judas_Iscariot" title="Judas Iscariot">Judas Iscariot</a>,
cuba untuk membisikkan sesuatu kepada nabi Allah Isa, sekumupulan kecil
dari tentera Rom turut hadir dan menunggu diluar Taman Gethsamani bagi
memastikan orang yang pertama yang keluar dari taman itu adalah Isa
Al-Masih yang dimaksudkan. Namun kuasa Allah Yang Maha Tinggi dan
Terpuji serta kasih kepada Rasul dan hambanya, Allah telah menyelamatkan
Nabi Isa ke langit dan serta merta menukarkan paras rupa Yudas supaya
seiras dengan raut wajah Nabi Isa. Apabila tentera Rom mendapati bahawa
orang yang keluar dari taman itu adalah berparas rupakan seseorang yang
mirip dengan Isa putera Maryam, mereka menangkap Yudas dan dibawa ke
muka pengadilan supaya dapat disalibkan.</div>
<div style="text-align: left;">
Namun begitu, para pembesar Israel, Kesatria Rom dan majlis kehakiman
benar-benar bertelagah dan berasa was-was adakah orang yang dimaksudkan
itu adalah Isa atau orang lain, hal ini kerana walaupun mukanya mirip
muka Isa, namun perwatakan orang itu amat berbeza sekali dengan Nabi
Isa. 11 orang kaum Hawariyyun yang lain pada peristiwa itu telah pun
berpisah dan melarikan diri bagi mengelakkan diri mereka dikesan oleh
para pembesar Israel. Namun tidak berapa lama kemudian mereka bertemu
semula untuk memastikan diantara mereka sentiasa mempraktikkan segala
ilmu duniawi dn ukhrawi yang telah diajarkan oleh Nabi Isa sebelumnya.
Serta mereka mengharapkan kedatangan pemimpin yang masyhur yang
dijanjikan kedatangannya oleh Allah iaitu <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Muhammad" title="Nabi Muhammad">Nabi Muhammad</a> Rasullullah.</div>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Nabi_Isa_akan_diturunkan_kembali_ke_bumi">Nabi Isa akan diturunkan kembali ke bumi</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Nabi Isa as. sehingga kini masih hidup dan hanya Allah SWT saja tahu
dimana Nabi Isa ditempatkan. Dari keterangan hadis Nabi Muhammad saw.
diceritakan bahawa menjelang hari kiamat / akhir zaman, Nabi Isa akan di
turunkan oleh Allah SWT dari langit ke bumi (<b>The Second Coming</b> <i>dalam versi Kristian</i>).</div>
<div style="text-align: left;">
Peristiwa itu tergambar dari hadis berikut :</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>“Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya
ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah
melihatnya,maka ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki
berperawakan tubuh sedang,berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun
dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna
merah,kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah”. (HR
Abu Dawud)</i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>“Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam
kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah
Isa Ibn Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi) : “ Kemarilah
dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian
kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu
kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (HR
Muslim & Ahmad)</i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>“Tiba-tiba Isa sudah berada diantara mereka dan
berkumandangkanlah solat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi
imam solat) wahai roh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu
pemimpin kamu dan hendaklah dia yang mengimami solat kamu”. (HR Muslim
& Ahmad)</i></li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<b>Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa</b> setelah turun dari langit adalah <b>menunaikan solat</b> sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis-hadis di atas. Nabi Isa akan menjadi makmum dalam solat yang diimamkan oleh <b><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Imam_Mahdi" title="Imam Mahdi">Imam Mahdi</a></b>.</div>
<div style="text-align: left;">
Adapun lokasi turunnya Nabi Isa dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadist berikut :</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>“Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus)</i></li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<br />
Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh keadaan dunia yang dipenuhi
kezaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh
penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan
menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan
berusaha membunuh Imam Mahdi , setelah dajjal menyebarkan fitnahnya
selama 40 hari , maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk
menumpaskan dajjal</div>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Nabi_Isa_akan_membunuh_Dajjal">Nabi Isa akan membunuh Dajjal</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Turunnya Nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari
fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,baginda akan
bekerjasama dengan Imam Mahdi membanteras semua musuh-musuh Allah.</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Dikisahkan setelah Nabi Isa as. selesaikan menunaikan solat, ia
berkata : “Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami
untuk menghadapi musuh Allah, iaitu dajjal.” Lalu mereka pun keluar,
kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal yang laknat yang baru saja
mendakwa kepada manusia, bahawa ia adalah raja yang mendapat petunjuk
dan pemimpin yang arif serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan
Yang Maha Tinggi. Begitu ‘Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh
seperti garam yang meleleh di di air. Kemudian dajjal melarikan diri,
akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestin.
Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti
garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya :”Sesungguhnya aku
berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan.” Lalu Isa as. menombak
dan membunuhnya, maka Isa as. memperlihatkan kepada semua orang darah
dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari
kalangan Yahudi , bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang
didakwakan dajjal(dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak
akan dapat dibunuh oleh Nabi ‘Isa.</li>
</ul>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Nabi_Isa_akan_menyelamatkan_manusia_dari_fitnah_Ya.E2.80.99juj_dan_Ma.E2.80.99juj">Nabi Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (<b>Gog dan Magog</b> <i>dalam versi Kristian)</i>.</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat
besar dan menyeluruh , tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya,
jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan
api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para
pemanah dan perisai mereka. (seperti yang diterangkan dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas)</li>
<li>Maka saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung
mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa
ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba(Ya’juj dan
Ma’juj)yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu
mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina) ”</li>
<li>Dan di Thur terkepunglah Nabiyullah ‘Isa beserta para sahabatnya,
sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari
ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya ,menginginkan itu, maka
mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia
dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka.Kemudian Nabi Isa dan
sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus
seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai
dengan kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak
meninggalkan satu rumahpun dikota atau di kampung, maka Ia membasahi
bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.” (HR. Ahmad,Muslim &
Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam’am)</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<i>Catatatan dalam versi Kristian "orang-orang beriman akan diselamatkan dibawa ke awan"</i></div>
<div style="text-align: left;">
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. sbb:</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>"Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan
menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi"
(QS . Al Anbiyaa' : 96). Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan
kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng
mereka, kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak bersama
mereka. Sedangkan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) meminum semua air di bumi,
sehingga apabila sebahagian mereka melewati sebuah sungai maka merekapun
meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain
dari mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka
berkata: "Dulu di sini pernah ada air". Dan apabila tidak ada lagi
manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng,
maka berkatalah salah seorang dari mereka: "Mereka-mereka penduduk bumi
sudah kita habisi, maka yang tertinggal adalah penduduk langit",
kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, dan
tombak tersebut kembali dengan berlumur darah yang menunjukkan suatu
bala dan fitnah. Maka tatkala rnereka sedang asyik berbuat demikian,
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat
belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun
mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata:
"Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami
berani mati) untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita
ini?" maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan
(menganggap) bahwa ia telah mati, kemudian dia menemui bahwa mereka
semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang
lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: "Wahai semua kaum
Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri
sudah membinasakan musuhmu", maka mereka pun keluar dari kota-kota dan
benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang
rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging
binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti
tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong." (HR. Ahmad,
Ibn Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id)</i></li>
</ul>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Nabi_Isa_akan_menjadi_pemimpin_yang_adil_di_akhir_zaman">Nabi Isa akan menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Menurut suatu riwayat Nabi Isa ,setelah turun dari langit akan
menetap di bumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan
penuh keadilan , sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut :</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>“Demi yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam
hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil,maka
ia akan menghancurkan salib,membunuh babi,menolak upeti,melimpahkan
harta sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga
satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR.
Bukhari,Muslim,Ahmad,Nasa’I,Ibn Majah dari Abi Hurairah)</i></li>
</ul>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Nabi_Isa_akan_menunaikan_Ibadah_Haji">Nabi Isa akan menunaikan Ibadah Haji</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji.</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><i>”Demi Dzat yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam
akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji
atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak”.(HR. Ahmad & Muslim
dari Abi Hurairah)</i></li>
</ul>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Nabi_Isa_akan_wafat">Nabi Isa akan wafat</span></h2>
<div style="text-align: left;">
Janji Allah pasti berlaku pada semua hambanya, semua yang bernyawa
pasti akan mati, begitu juga Nabi Isa as. . Setelah menjadi pemimpin
yang adil di akhir zaman, Allah SWT. akan mewafatkan Nabi Isa. Hanya
Allah SWT saja yang tahu bila dan dimana Nabi Isa akan diwafatkan.
Setelah wafatnya Nabi Isa as. dunia kemudian akan mengalami kiamat.
Wallahu a’lamu bishowab.</div>
<h3 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Misi">Misi</span></h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a class="image" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Yarden_034PAN2.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="thumbimage" height="92" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d0/Yarden_034PAN2.JPG/220px-Yarden_034PAN2.JPG" width="220" /></a></div>
<div class="thumb tleft" style="text-align: left;">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<div class="thumbcaption">
<a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Sungai_Jordan" title="Sungai Jordan">Sungai Jordan</a>, ditempat inilah sesetengah pelopor Muslim menyifatkan Yesus/Nabi Isa bertemu dengan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Yahya_a.s." title="Nabi Yahya a.s.">Yahya ibn Zakariyya</a> (juga dikenali sebagai <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=John_the_Baptist&action=edit&redlink=1" title="John the Baptist (tidak wujud)">John the Baptist</a> untuk di<a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Baptis" title="Baptis">baptis</a>/disucikan).<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-1">[1]</a></sup></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
Berdasarkan sumber bertulis Islam, Nabi Isa adalah dipilih oleh Illahi untuk mengkhabarkan mesej agama <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Monoteisme" title="Monoteisme">monoteisme</a> yakni suatu kepercayaan kepada kepada Tuhan (Allah) Yang Maha Esa dan tunduk kepada kehendak Allah kepada <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bani_Israel" title="Bani Israel">Bani Israel</a> (<i>banī isrā'īl</i>). Muslim percaya kepada Allah <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Wahyu" title="Wahyu">wahyu diturunkan</a> kepada Nabi Isa (Jesus Christ), adalah Al-Kitab <i><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Injil" title="Injil">Injīl</a></i> (gospel), sementara juga menyatakan kebenaran diatas ayat-ayat sebelumnya – dari Al-Kitab <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Taurat" title="Taurat">Taurat</a> (Torah) dan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Zabur" title="Zabur">Zabur</a>
(Psalms). Tidak jelas atau tidak diketahui apakah Yesus menyatakan
kebenaran daripada kitab suci lain Islam pada waktu itu, para <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Suhuf_Ibrahim&action=edit&redlink=1" title="Suhuf Ibrahim (tidak wujud)">suhuf Ibrahim</a>. Ditulis 700 tahun selepas kehidupan Yesus di bumi, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">Al-Quran</a> bercakap positif daripada ‘’Injil<i>,
yang menggambarkan sebagai Kitab Suci yang mengisi hati para
pengikutnya dengan kelembutan dan belas kasihan. Muslim percaya bahawa <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Manuskrip_Biblikal&action=edit&redlink=1" title="Manuskrip Biblikal (tidak wujud)">Manuskrip Biblikal</a> (kedua-dua Al-Kitab <a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Torah" title="Torah">Torah</a> dan</i> Injīl<i>) telah menjadi <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Tahrif" title="Tahrif">terdistorsi</a> dari masa ke semasa di dalam teks, tafsiran, atau keduanya.<sup class="reference" id="cite_ref-2"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-2">[2]</a></sup></i></div>
<div style="text-align: left;">
Al-Quran menyatakan bahawa Nabi Isa itu dibantu oleh sekumpulan murid (<i>hawāriyūn</i>) dimana mempercayai kebenaran mesej ucapan yang disampaikan oleh (Nabi Isa) Jesus, dan mengistilahkan diri mereka sebagai <i>ansār</i> ("penolong") Allah. Dia juga diperkuatkan oleh <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Roh_Kudus_%28Islam%29&action=edit&redlink=1" title="Roh Kudus (Islam) (tidak wujud)">roh kudus</a> yang sama melawat ibunya Maryam.<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-3">[3]</a></sup> Nabi Isa/Yesus turut digambarkan dalam Islam sebagai seorang Nabi Allah yang dikurniakan nikmat <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Mukjizat" title="Mukjizat">Mukjizat</a>
sebagai bukti untuk menguatkan lagi misi kerasulannya untuk menarik
umat kearah keimanan pada Tuhan Allah Yang Maha Esa yang tiada anak dan
tidak diperanakkan. Sebagai contoh mukjizat, seluruh persembahan
mukjizat adalah datangnya dari kurniaan kuasa Allah Taala, termasuklah:
berbicara ketika masih dalam buaian ibunya <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Maryam" title="Maryam">Maryam</a>;<sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-4">[4]</a></sup> menghidupkan model burung yang baru dicipta dari tanah liat;<sup class="reference" id="cite_ref-5"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-5">[5]</a></sup> mengubati seorang pesakit kusta dan orang buta seumur hidup;<sup class="reference" id="cite_ref-Q5110_6-0"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-Q5110-6">[6]</a></sup> menghidupkan orang yang dah mati;<sup class="reference" id="cite_ref-Q5110_6-1"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-Q5110-6">[6]</a></sup> dan meminta turunnya meja dan hidangan yang enak dari langit untuk tujuan menyambut hari raya, atas permohonan murid-Nya.<sup class="reference" id="cite_ref-7"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-7">[7]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-EoI-Isa_8-0"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-EoI-Isa-8">[8]</a></sup> Sebahagian catatan Muslim mengaitkan Rasul Islam <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Yahya_a.s." title="Nabi Yahya a.s.">Nabi Yahya a.s.</a> ibn Zakariyya (juga dikenali sebagai <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=John_the_Baptist&action=edit&redlink=1" title="John the Baptist (tidak wujud)">John the Baptist</a> atau <a class="new" href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Yahya_Pembaptis&action=edit&redlink=1" title="Yahya Pembaptis (tidak wujud)">Yahya Pembaptis</a>) melawat ke <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Palestin" title="Palestin">Palestin</a> dan bertemu dengan Nabi Isa (Yesus) di <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Sungai_Jordan" title="Sungai Jordan">Sungai Jordan</a> untuk membaptiskan Nabi Isa.<sup class="reference" id="cite_ref-9"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_note-9">[9]</a></sup></div>
<h2 style="text-align: left;">
<span class="mw-headline" id="Nota">Nota</span></h2>
<ol class="references" style="text-align: left;">
<li id="cite_note-1"><span class="mw-cite-backlink"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_ref-1">↑</a></span> <span class="reference-text">"Yahya b. Zakariyya", Encyclopedia of Islam.</span></li>
<li id="cite_note-2"><span class="mw-cite-backlink"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_ref-2">↑</a></span> <span class="reference-text">See:</span>
<ul>
<li><span class="reference-text">"Isa", Encyclopedia of Islam.</span></li>
<li><span class="reference-text">Fasching, deChant (2001) p. 241</span></li>
<li><span class="reference-text"><a class="mw-redirect" href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Qur%27an" title="Qur'an">Qur'an</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/005.qmt.html#005.045" rel="nofollow">5:45–49</a>.</span></li>
</ul>
</li>
<li id="cite_note-3"><span class="mw-cite-backlink"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_ref-3">↑</a></span> <span class="reference-text">See:</span>
<ul>
<li><span class="reference-text"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">al-Quran</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/002.qmt.html#002.087" rel="nofollow">2:87</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">al-Quran</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/002.qmt.html#002.253" rel="nofollow">2:253</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">al-Quran</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/005.qmt.html#005.110" rel="nofollow">5:110</a>, cf. Griffith, Sidney H. "Holy Spirit". Encyclopaedia of the Quran</span></li>
<li><span class="reference-text">Wherry, Sale (2000) p. 21</span></li>
<li><span class="reference-text"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">al-Quran</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/003.qmt.html#003.052" rel="nofollow">3:52</a>. “When
Prophet Isa found Unbelief on their part He said: "Who will be My
helpers to (the work of) Allah?" Said the disciples: "We are Allah's
helpers: We believe in Allah, and do thou bear witness that we are
Muslims.”, ibid.</span></li>
</ul>
</li>
<li id="cite_note-4"><span class="mw-cite-backlink"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_ref-4">↑</a></span> <span class="reference-text"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">al-Quran</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/019.qmt.html#019.030" rel="nofollow">19:30</a></span></li>
<li id="cite_note-5"><span class="mw-cite-backlink"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_ref-5">↑</a></span> <span class="reference-text"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">al-Quran</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/003.qmt.html#003.043" rel="nofollow">3:43</a></span></li>
<li id="cite_note-Q5110-6"><span class="mw-cite-backlink">↑ <sup><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_ref-Q5110_6-0">6.0</a></sup> <sup><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_ref-Q5110_6-1">6.1</a></sup></span> <span class="reference-text"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">al-Quran</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/005.qmt.html#005.110" rel="nofollow">5:110</a></span></li>
<li id="cite_note-7"><span class="mw-cite-backlink"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Isa_a.s.#cite_ref-7">↑</a></span> <span class="reference-text"><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Al-Quran" title="Al-Quran">al-Quran</a> <a class="external text" href="http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/005.qmt.html#005.111" rel="nofollow">5:111-114</a></span></li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17554174699343103457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1485674509788127495.post-63951536264790476672013-05-25T02:06:00.001+07:002013-05-25T02:06:49.509+07:00Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW<b>Nabi Muhammad SAW </b>merupakan nabi terakhir yang di utus ke muka bumi ini. Setelah nabi <b>Muhammad SAW</b>
tidak ada nabi lagi setelahnya. Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau
teladan bagi umat Islam. Tanpa jasa dan usahanya mungkin sampai saat ini
kita tidak akan pernah memeluk agama Islam. Berikut ini sekelumit
kisahnya yang harus kita ketahui:
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZT3KoNTy39G7MIRu4TcF3JNhCTDVrXWDOQv6A5xxGlIN_g5iR-k_cI2MWl3-rmNGybjp76b0ate-iOcqnaCWugRar6gKHHtfXorx5Hq0ni5SWhvcQ7Q1jE7TUvbSKBMQVRg5HWAKohc/s1600/Sejarah+Hidup+Nabi+Muhammad+SAW+Lengkap.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZT3KoNTy39G7MIRu4TcF3JNhCTDVrXWDOQv6A5xxGlIN_g5iR-k_cI2MWl3-rmNGybjp76b0ate-iOcqnaCWugRar6gKHHtfXorx5Hq0ni5SWhvcQ7Q1jE7TUvbSKBMQVRg5HWAKohc/s320/Sejarah+Hidup+Nabi+Muhammad+SAW+Lengkap.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2012/10/sejarah-hidup-nabi-muhammad-saw-lengkap.html">Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW Lengkap</a></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Masa Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah</b><br />
<br />
Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa
yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur
kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri
Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap
tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji. Ini membuat Abrahah iri
dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah.
Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun
tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar
dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah.
Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk
100 ekor Unta Abdul Muthalib<br />
<br />
Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya
menghadap ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya
untuk dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul
Munthalib berdo’a kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.<br />
<br />
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan
siap untuk menghancurkan Kakbah. Allah SWT mengutus burung Ababil untuk
membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu dijatuhkan tepat
mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke
badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al
Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah hancur lebur mendapat
adzab dari Allah SWT.<br />
<br />
Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari kandungan ibu
Aminah dan yang ber-ayahkan Abdullah. Muhammad lahir sudah yatim karena
saat nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya sudah meninggal
dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun
Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M.<br />
<br />
<b>2. Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah</b><br />
<br />
Pada zaman kelahiran nabi Muhammad SAW masyarakat Makkah mempunyai
kebiasaan jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah patung atau berhala.
Jahiliyah artinya zaman kebodohan. Yang disembah bukan Allah tetapi
patung atau berhala dan kebiasaannya sangat buruk yaitu mabuk, berjudi,
maksiat dan merendahkan derajat wanita. Mereka hidup berpindah-pindah
dan terpecah dalam suku-suku yang disebut kabilah. Hidup serba bebas
tidak ada aturan dalam bermasyarakat. Sehingga kehidupan sangat kacau
balau.<br />
<br />
Nah, di saat kekacaubalauan masyarakat Makkah itu lahir Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi seluruh alam.<br />
<br />
<b>3. Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad SAW hingga Masa Kerasulannya</b><br />
<br />
Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka
bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan. Dengan
tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga
kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat.<br />
<br />
Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya
beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul
Munthalib disusukan kepada Halimah Sa’diyah istri Haris dari kabilah
Banu Saad.<br />
<br />
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat
besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 th sudah lancar
berbicara serta umur 2 th sudah menggembalakan kambing dan wajahnya
memancarkan cahaya.<br />
<br />
Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati
oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan
mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu
Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad
tetap dalam keadaan bugar.<br />
<br />
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan
mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya
untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km.
Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di
Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.<br />
<br />
Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke
tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim
piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi
cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib
wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.<br />
<br />
Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia
12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan
bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu
Thalib kembali ke Makkah.<br />
<br />
Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy
bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini
dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk
dilemparkan kembali ke musuh.<br />
<br />
Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada
usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi
Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah.
Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah
ruah.<br />
<br />
Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke
Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya
untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi
memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah
menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.<br />
<br />
Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam
perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah,
Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi
wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai
nabi wafat adalah Fatimah.<br />
<b><br />Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW</b><br />
<br />
Pada usia 35 th lima tahun sebelum kenabian ada suatu peristiwa yaitu
Makkah dilanda banjir besar hingga meluap ke baitul Haram yang dapat
meruntuhkan Kakbah. Dengan peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat
untuk memperbaiki Kakbah dan yang menjadi arsitek adalah orang Romawi
yang bernama Baqum.<br />
<br />
Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka saling
berselisih tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan
perselisihan ini sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir
terjadi peretumpahan darah. Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar
siapa yang pertama kali masuk lewat pintu Masjid itulah orang yang
memimpin peletakan Hajar Aswad. Semua pada sepakat dengan cara ini.
Allah SWT menghendaki ternyata yang pertama kali masuk pintu masjid
adalah Rasulullah SAW dan yang berhak adalah Rasulullah.<br />
<br />
Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah
meminta sehelai selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang
ujung-ujung selendang lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati
tempatnya Nabi mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula
akhirnya legalah semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki “Al-Amin”
yang artinya dapat dipercaya.<br />
<br />
Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa,
beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang
buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur
terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji,
paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga
membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan
menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.<br />
<br />
Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya
mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal
Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam.
Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima
wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril yaitu
surat Al-Alaq ayat 1-5.<br />
<br />
Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi
sambil berkata “Bacalah”. Jawab Nabi “Aku tidak dapat membaca” Lantas
Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian
melepaskannya dan berkata lagi “Bacalah”. Jawab Nabi”Aku tidak bisa
membaca”. Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai ketiga
kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi
bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)<br />
<br />
Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang
dan menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau
diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan
dirinya.<br />
<br />
Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang
dialami oleh Nabi. Waraqah menanggapi “Maha suci, Maha suci, Dia
benar-benar nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.<br />
<br />
<b>4. Rasulullah Berdakwah</b><br />
<br />
Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan
cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau
menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan
pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan
berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat
Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).<br />
<br />
Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan
agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.<br />
<b><br />1). Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi</b><br />
<br />
Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah
secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat
beliau seorang demi seorang masuk Islam.<br />
<br />
<b>Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:</b><br />
<br />
a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)<br />
<br />
b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)<br />
<br />
c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)<br />
<br />
d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<b>Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:</b><br />
<br />
a). Utsman Bin Affan<br />
<br />
b). Zubair Bin Awwam<br />
<br />
c). Saad Bin Abi Waqqash<br />
<br />
d). Abdurahman Bin Auf<br />
<br />
e). Thalhah Bin “Ubaidillah<br />
<br />
f). Abu Ubaidillah Bin Jarrah<br />
<br />
g). Arqam Bin Abil Arqam<br />
<br />
h). Fatimah Binti Khathab<br />
<br />
Mereka itu diberi gelar “As-Saabiqunal Awwaluun” Artinya orang-orang
yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran
tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil
Arqam.<br />
<b><br />2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan</b><br />
<br />
Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari
satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15
ayat 94). Artinya”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa
yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang
musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW
menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara
sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang
ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya
semakin bertambah.<br />
<br />
<b>5. Bagaimana tanggapan orang-orang Quraisy?</b><br />
<br />
Orang-orang quraisy marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa
Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh
tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun
ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan
al-Qur’an dan memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.<br />
<br />
Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk
Agama Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah
(Etiopia),Thaif, dan Yatsrib (Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak
pengikutnya.<br />
<br />
Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat “Amul
Khuzni”artinya tahun duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan
siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara.
Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk
Isra’ Mi’raj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil
Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap
Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.<br />
<br />
<b>6. Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah</b><br />
<br />
Uswatun Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat
Islam adalah Nabi Muhammad SAW. seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang
diutus untuk menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam. Oleh
sebab itu, kita sebagai muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian
beliau. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang
berbunyi:<br />
<br />
Artinya”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan
yang baik bagimu bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab:21).<br />
<br />
Untuk dapat meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari
Al-Qur’an dan Al Hadits. Sebagai salah satu contoh saja yaitu tentang
kejujuran dan amanah atau dapat dipercayanya nabi Muhammad SAW.<br />
<br />
<b>7. Sifat Rasulullah SAW</b><br />
<br />
Rasulullah SAW mempunyai sifat yang baik yaitu:<br />
<br />
<b>1). Siddiq</b><br />
<br />
Siddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong
(kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun
perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat
adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan
dari perintah Allah SWT.<br />
<br />
<b>2). Amanah</b><br />
<br />
Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat
Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang
melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam
membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan
penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.<br />
<br />
<b>3). Tabligh</b><br />
<br />
Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk
menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada
umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang
disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir.
Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah
Allah SWT.<br />
<br />
<b>4). Fathonah</b><br />
<br />
Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah
atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu
yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah
SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana
bisa menyampaikan wahyu Allah.<br />
<br />
<b>8. Haji Wada’ Rasulullah SAW</b><br />
<br />
Pada tahun 10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu
haji wada’. Sekitar 100 ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji
bersama beliau. Pada saat wukuf di arafah Nabi SAW menyampaikan
khutbahnya dihadapan umatnya yaitu yang berisi pelarangan melaksanakan
penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, melarang mengambil
harta orang lain dengan cara yang tidak benar, melarang makan makanan
yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik,
dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Qur’an dan sunah Nabi SAW.<br />
<br />
Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah diungkapkan bahwa:<br />
<br />
Artinya: “ Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan
sungguh telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam
sebagai agamamu.” (Q.S. Al Maidah (5) : 3).<br />
<br />
Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah nabi Muhammad SAW telah sempurna. Nabi
Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada suatu hari beliau merasa
kurang enak badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau menunjuk
Abu Bakar sebagai imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12
Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam usia 63 tahun.<br />
<br />
<b>B. Nabi Muhammad SAW Rahmatan Lil ‘Alamin</b><br />
<br />
Nabi Muhammad SAW adalah nabi akhiruzzaman yaitu nabi yang terakhir di
dunia ini. Maka setelah nabi Muhammad Saw tidak ada nabi lagi di dunia
ini. Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘Alamin
yaitu untuk semua manusia dan bangsa. Nabi Muhammad Saw diutus untuk
memberikan bimbingan kepada manusia agar menjalani hidup yang benar
sehingga dapat memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akherat.<br />
<br />
<u><b>Misi Nabi Muhammad SAW</b></u><br />
<br />
Misi yang dibawa nabi Muhammad SAW adalah cerminan atau panutan bagi seluruh umat manusia yaitu sebagai berikut:<br />
<br />
<b>a. Menyiarkan agama Islam</b><br />
<br />
Islam disiarkan atau didakwahkan Rasulullah SAW secara sempurna terhadap umat manusia yaitu selama 23 tahun.<br />
<br />
<b>b. Menyampaikan wahyu Allah SWT</b><br />
<br />
Wahyu Allah SWT yaitu berupa Al Qur’an. Al Qur’an ini di dakwahkan kepada umat manusia dan bangsa sebagai pedoman hidup.<br />
<br />
<b>c. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia</b><br />
<br />
<b>d. Menyempurnakan akhlak yaitu akhlak Qurani</b><br />
<br />
Misi nabi Muhammad SAW tidak hanya dikalangan kaum tertentu saja akan
tetapi Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa dan ajarannya
berlaku untuk seluruh umat manusia sepanjang masa<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Source : http://www.kumpulansejarah.com/2012/10/sejarah-hidup-nabi-muhammad-saw-lengkap.html </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17554174699343103457noreply@blogger.com0